Hari ini saya mencoba pengalaman baru dalam memasang kode adsense dari dua platform yang berbeda yaitu dari Google Adsense dan Bidvertizer. Saya memasangnya tidak dalam satu halaman tetapi berbeda halaman. Saya menempatkan kode iklan Bidvertizer dengan model iklan Native. Saya berani memasang ini karena bentuk iklan ini bukanlah iklan yang mengganggu kenyamanan pengunjung ketika mengunjungi blog. Pengunjung pasti tidak terganggu dengan tampilan iklan ini.
Dalam hal ini, saya mempertimbangkan faktor kenyaman pengunjung. Sering tampilan iklan mengganggu pengunjung, dengan demikian pengunjung merasa kesal dan berpindah ke situs lain. Sebaiknya kita menghindari iklan demikian. Saya memang menghindari memasan kode iklan pengalaihan laman seperti popunder dan popup. Di bidvertizer kita dapat memilih iklan yang sesuai dan aman untuk tampilan blog kita. Apalagi blog yang sudah dihubungkan dengan google adsense. Dalam kebijakan google, kita diizinkan memasang iklan non Google Adsense tetapi harus dilihat prosentasinya. Jangan sampai iklan non Google Adsense terlampau banyak. Oleh karena itu kita pasang kode iklan sewajarnya dalam blog yang sudah didaftarkan ke Adsense milik google.
Saya sudah lama mendaftar menjadi publisher Bidvertizer, sementara Google Adsense sejak bulan September 2018. Dengan konteks seperti itu, saya juga sangat berhati-hati memasang iklan dalam blog ini. Sikap kehati-hatian ini disebabkan karena saya mesti tunduk pada aturan google Adsense. Dengan memasang dua adsense dalam satu blog maka saya sedang melakukan bisnis online melalui Program PPC dari Google Adsense dan Bidvertizer.
Perlu diingat, tindakan ini hanya dilakukan setelah blog diterima GA, bila belum sebaiknya jangan dulu. Paling tidak sewaktu mendaftar atau menghubungkan blog ke Google Adsense harus memastikan bahwa dalam blog tersebut tidak ada kode iklan selain Adsense.
Setelah blog diterima seperti blog bisnis online 13265 barulah kita memasang kode iklan di laman blog.
Di atas saya sudah katakan bahwa saya sudah mendaftar jadi publisher Bidvertizer sebelum mendaftar di GA. PAda waktu mendaftar, saya copot kode bidvertizer dari seluruh laman blog ini. Setelah diterima, saya kemudian memasang kode iklan bidvertizer pada hari ini tanggal, 18 Mei 2019. Pengalaman ini membuat saya semakin memahami apa artinya "ditolak berkali-kali" saat mendaftar di "Google Adsense". KArena gagal mendaftar di Google Adsense, saya kemudian mencari alternatif lain, salah satunya yakni saya ketemua Bidvertizer dan mendaftar menjadi Publisher Bidvertizer. Sekarang keduanya saya dapat sandingkan dalam satu laman blog dengan jarak yang berbeda seperti yang saya tampilkan da
lam laman ini. Ingat kita harus memasang kode iklan yang bukan iklan pengalihan laman blog. Bila kita memasang kode iklan pengalihan laman maka boleh jadi akun Adsense dari google bisa dihentikan. Silakan Anda cari informasi yang lebih banyak lagi sebelum memasang iklan di laman blog.
Semoga menginspirasi
Salam Eureka
Yonas Muanley
Dalam hal ini, saya mempertimbangkan faktor kenyaman pengunjung. Sering tampilan iklan mengganggu pengunjung, dengan demikian pengunjung merasa kesal dan berpindah ke situs lain. Sebaiknya kita menghindari iklan demikian. Saya memang menghindari memasan kode iklan pengalaihan laman seperti popunder dan popup. Di bidvertizer kita dapat memilih iklan yang sesuai dan aman untuk tampilan blog kita. Apalagi blog yang sudah dihubungkan dengan google adsense. Dalam kebijakan google, kita diizinkan memasang iklan non Google Adsense tetapi harus dilihat prosentasinya. Jangan sampai iklan non Google Adsense terlampau banyak. Oleh karena itu kita pasang kode iklan sewajarnya dalam blog yang sudah didaftarkan ke Adsense milik google.
Saya sudah lama mendaftar menjadi publisher Bidvertizer, sementara Google Adsense sejak bulan September 2018. Dengan konteks seperti itu, saya juga sangat berhati-hati memasang iklan dalam blog ini. Sikap kehati-hatian ini disebabkan karena saya mesti tunduk pada aturan google Adsense. Dengan memasang dua adsense dalam satu blog maka saya sedang melakukan bisnis online melalui Program PPC dari Google Adsense dan Bidvertizer.
Perlu diingat, tindakan ini hanya dilakukan setelah blog diterima GA, bila belum sebaiknya jangan dulu. Paling tidak sewaktu mendaftar atau menghubungkan blog ke Google Adsense harus memastikan bahwa dalam blog tersebut tidak ada kode iklan selain Adsense.
Setelah blog diterima seperti blog bisnis online 13265 barulah kita memasang kode iklan di laman blog.
Di atas saya sudah katakan bahwa saya sudah mendaftar jadi publisher Bidvertizer sebelum mendaftar di GA. PAda waktu mendaftar, saya copot kode bidvertizer dari seluruh laman blog ini. Setelah diterima, saya kemudian memasang kode iklan bidvertizer pada hari ini tanggal, 18 Mei 2019. Pengalaman ini membuat saya semakin memahami apa artinya "ditolak berkali-kali" saat mendaftar di "Google Adsense". KArena gagal mendaftar di Google Adsense, saya kemudian mencari alternatif lain, salah satunya yakni saya ketemua Bidvertizer dan mendaftar menjadi Publisher Bidvertizer. Sekarang keduanya saya dapat sandingkan dalam satu laman blog dengan jarak yang berbeda seperti yang saya tampilkan da
lam laman ini. Ingat kita harus memasang kode iklan yang bukan iklan pengalihan laman blog. Bila kita memasang kode iklan pengalihan laman maka boleh jadi akun Adsense dari google bisa dihentikan. Silakan Anda cari informasi yang lebih banyak lagi sebelum memasang iklan di laman blog.
Semoga menginspirasi
Salam Eureka
Yonas Muanley
